Analogi Menyeberang Jalan
Tadi siang, sepulang dari makan gado-gado di dekat sekolah bersama sahabat-sahabat yang paling tak senonoh, ketika di perjalanan pulang, saat akan menyeberang, salah seorang sahabat tak senonoh saya, Mona, tiba-tiba berujar,"Nyebrang jalan itu kayak kita lagi suka sama seseorang. Kita pengen cepet dapet jalan, tapi nggak dikasih kesempatan sedikit pun untuk mencoba."
Reaksi saya? Langsung berteriak. Gila aja tuh anak. CUMA masalah menyeberang jalan aja bisa sampai dipikir dan dirasakan begitu dalam... Apakah mungkin karena dia itu.....? Hhhmmm.
Kalau dipikir-pikir, memang benar apa yang diucapkan Mona itu. Ada beberapa kasus yang pernah terjadi di sekitarku:
1. Ketika kita menyukai seseorang, kita akan berusaha sedemikian rupa untuk menarik perhatian orang tersebut. Namun kerap kali usaha kita itu membuahkan hasil yang tidak sesuai harapan, misalnya orang yang kita sukai itu malah ilfeel sama kita.
2. Atau juga ketika kita suka sama orang, kita usaha macem-macem, tapi orang itu sama sekali nggak ngerasain usaha kita itu.
3. Dan bisa juga ketika kita suka sama orang, kita usaha macem-macem, tapi orang itu pun usaha macem-macem untuk menghalangi dan menghindari usaha-usaha kita.
Intinya adalah kita usaha terus, tapi nggak pernah ada kesempatan untuk 'menyelinap' dalam kehidupannya. Pedih. Period.
Kamar Saka, Laper-Enggak-Laper, 20:10
(Agatha Elma Febiyaska)
bsk klo jalan2 lg gausah ngajak mona, ntar kejadian kyk ini.. :D
ReplyDeleteiyaa bener banget -_- hahahaha
ReplyDeletebawa bawa aku-_-
ReplyDeleteemang kamu patut dibawa
Delete