Konser Tulus dan Sheila On 7!
Boleh jujur? Sebenernya aku udah mulai ngerasa males buat
nulis lagi, tapi aku berusaha untuk mengalahkan rasa males itu karena rasa
males nggak akan membuat aku jadi pribadi yang lebih baik J
Jadiiiii…… Kali ini aku mau berbagi mengenai pengalamanku
nonton konser. Yup, akhirnya setelah berbulan-bulan atau bahkan sekitar satu
tahun, aku nonton konser lagi!
![]() |
Yey! We got this phosphor bracelets! |
Kemarin Sabtu, 21 Februari 2015, aku bersama ketiga temanku
nonton konser Tulus dan Sheila On 7 yang diadakan di GOR Universitas Negeri
Yogyakarta (UNY). Kami membeli tiket tribun seharga Rp 80.0000,00 semenjak satu
bulan yang lalu. Untung saja kami tidak lupa untuk nonton konser itu saking
udah lamanya beli tiket -_-
Di hari H pertunjukkan, kami datang satu jam sebelum open gate. Setelah menukarkan tiket,
kami yang kelaparan itu berjalan menuju Indomaret
Point yang terletak tidak terlalu jauh dari GOR. Di sana, kami membeli mi
instan cup dan onigiri untuk
mengganjal perut.
Sekitar pukul 19.00, kami berjalan kembali ke GOR dan mulai
memosisikan diri dalam antrean yang mengular tiada akhir. Udara yang panas pun
berhasil membuat kami, khususnya saya, gembrobyos
selama mengantre, bahkan ketika sudah duduk di kursi tribun pun, saya masih
merasa sumuk. Nggak bisa bayangin deh
gimana itu yang pada di festival. Enak sih, deket panggung, tapi too crowded! Nggak ada kipas angin untuk
mendinginkan hati diri pula!
![]() |
Can you see the crowd? |
Menunggu konser dimulai, kami mulai selfie nggak jelas. Tepat
pukul 20.00, lampu GOR mulai dimatikan dan digantikan dengan lampu sorot. Para
penonton di kelas festival pun mulai merangsek maju mendekati barikade pembatas
panggung.
![]() |
But first, let us take a selfie! |
Opening act yang
ciamik dilakukan oleh seorang pemain keyboard
dan seorang saxophone yang
menggoda hati. Mereka membawakan medley lagu-lagu
Tulus. Sepuluh menit kemudian, band pengiring
Tulus pun mulai beraksi dan Tulus naik ke atas pentas.
Tulus berhasil memukau para penonton dengan sekitar sembilan
lagunya (kata teman saya) yang kalem, asyik, dan menarik. Meskipun saya tidak
hafal lirik lagu-lagunya Tulus, saya tetap mengapresiasi penampilannya dengan
ikut bergoyang santai dan bersenandung fals.
![]() |
Itu mas Tulus! |
Kami, penonton tribun, sempat dibuat envy dengan aksi Tulus yang turun panggung dan menyapa penonton
festival. Bahkan, dia mengambil HP salah seorang penonton dan merekam dirinya
(tentunya dengan penonton di belakangnya juga) ketika sedang bernyanyi. Belakangan
saya tahu bahwa si orang beruntung itu adalah teman dari adik kelas adik saya. Nah
loh.
However, me myself really
enjoyed his performance. It was my second time watched Tulus on stage and he
was still awesome! Love!
Penampilan Tulus selama sekitar satu jam pun ditutup dengan
lagu 1000 Tahun yang dinyanyikan ulang olehnya. Perfect!
Jeda pergantian penampil diisi dengan penampilan dari
seorang perempuan berkerudung yang dengan apiknya memainkan biola diiringi
permainan keyboard rekannya. Sama
seperti opening act tadi, mereka
memainkan lagu yang akan dibawakan oleh penampil selanjutnya, Sheila On 7. Aku
tidak tahu itu lagu apa, tapi banyak penonton yang ikut sang along, so I guessed it was Sheila’s song :p
Penampilan grup band yang sudah malang-melintang selama 19
tahun di dunia permusikan Indonesia itu sangatlah menghibur. Ketika mereka
membawakan lagu-lagu hits sepanjang masa mereka, rasanya aku ingin bergabung
dengan penonton festival yang dengan bersemangatnya mengayunkan tangan,
melompat, dan bernyayi bersama. Apa daya, aku harus menahan pantatku untuk
tetap melekat di kursi supaya tidak mengganggu penonton lainnya. Aku hanya bisa
berteriak bernyanyi dengan sepenuh tenaga, mengayunkan tangan, berteriak
gemas, dan bertepuk tangan penuh semangat.
Tiba-tiba, di tengan pertunjukan, vokalis dari Sheila On 7 –a cute daddy – Om Duta, melipir ke tepi
panggung dan langsung dihampiri oleh tiga orang crew yang langsung memijati
beliau. Ternyata, menurut keterangan sang gitaris, yang dengan lihainya mengisi
kekosongan, karena faktor umur dan tuntutan pekerjaan, Om Duta ini sedang
kurang enak badan. Wah, salut, karena Om Duta masih mau menghibur kami para
penonton dengan sepenuh hati!
Pertunjukan pun berlangsung setelah Om Duta kembali ke
tengah panggung dan berkata,”Sorry
ya, sorry. Kita coba lagi, ya..”
Kompak, para penonton pun menyemangati Om Duta dengan
meneriakkan nama beliau berkali-kali.
Aku lupa berapa banyak lagu yang mereka nyanyikan karena aku
terlalu menikmati setiap penampilan. Namun penampilan keren mereka ditutup
dengan lagu sepanjang masa mereka, Sebuah Kisah Klasik. Top!
Meskipun harus rela kesumukan di dalam GOR tak berpendingin
tersebut, aku merasa puas dengan penampilan Tulus dan Sheila On 7 malam itu. Kerinduanku
akan nonton konser pun terbayar lunas!
![]() |
Ampuni kami yang sudah kucel... |
![]() |
Bentukku! |
Beberapa bulan ke depan, akan ada konser-konser menarik
lainnya di Jogja dengan pengisi acara yang luar biasa seperti Raisa, RAN, Maliq
& D’essentials, Sheila On 7, Naif, dan banyak lainnya. Rasanya pengen nonton
semua konser itu, tapi ya…… kudu mengajukan proposal dana ke ortu dulu yaaaa….
P.S.: Kalau mau liat upcoming
concerts in Jogja (and book the tickets), you can refer to this site
www.loketics.com
Selasa, 24 Februari 2015, 10:57
(Agatha Elma Febiyaska)
Comments
Post a Comment