CWT goes to Solo (the report)!
            Akhirnya aku memenuhi janji untuk melaporkan acara berbagi tawa bersama CWT, sahabat-sahabatku.
            Hari Senin tanggal 23 April 2012, kami memutuskan untuk tetap berangkat ke Solo meskipun satu sahabat kami, Rhe, tidak bisa ikut karena ada acara keluarga. Meskipun sebenarnya tidak kepenak, kami pun berangkat.
            Pukul 07.00 kami sudah berkumpul di rumahku dan langsung berangkat ke stasiun Tugu mengendarai motor. Menurut info yang kami dapatkan, kereta Prameks (Prambanan Ekspres) yang akan mengangkut kami ke Solo akan berangkat pukul 07.30. Begitu sampai di stasiun dan hendak segera membeli tiket, ternyata loketnya tutup dan di kaca loket tersebut ada tulisan kalau Prameks selanjutnya berangkat pukul setengah sepuluh. Sedikit kecewa karena sudah terburu-buru, kami pun duduk ndlosor di lantai stasiun karena bangku yang tersedia kurang memadai untuk kami ber-sembilan. Setelah menunggu cukup lama dan tidak sengaja bertemu guru akuntansi, akhirnya loket pun buka. Mona dan Ika bergegas menuju loket untuk mendapatkan antrian awal. Tiket pun sudah di tangan. Kami memasuki peron dan mendapati peron yang sangat lengang untuk ukuran stasiun kota. Kami memenuhi dua deret bangku dan mulai melakukan aktivitas untuk mengisi masa-masa penantian. Makan bekal, foto-foto, gojeg, dandan, dan hal lain yang tentunya dihiasi tawa. Setelah menunggu kurang lebih satu jam, akhirnya kereta pun tiba. Kami segera masuk melalui gerbong belakang dan berjalan terus ke depan sampai gerbong terdepan untuk mencari tempat duduk kosong, namun hasilnya nihil. Tak masalah, kebersamaan itu tak akan menimbulkan lelah berlebih.
            Sampai Solo! Begitu keluar dari stasiun Purwosari, kami mendapati diri kami bingung harus ngapain. Kami berjalan dan berjalan terus sampai akhirnya kami memutuskan untuk naik BST (Batik Solo Trans) menuju ke Kraton Surakarta. Sesampainya di halte BST dekat Kraton, kami melanjutkan jalan dan mampir di Masjid Agung Surakarta untuk melepas lelas dan (beberapa dari kami) sholat. Selesai itu, kami melanjutkan nge-bolang ke Pasar Klewer yang hanya sak-plinthengan dari masjid. Niatnya mau beli kaos untuk Rhe, tapi apa daya kami yang ber-budget minim ini tak mampu menawar dengan baik. Dan kami pun memutuskan untuk lanjut ke Kraton saja.
            Kami memutuskan untuk masuk ke Kraton. Di dalam, kami masuk ke museum dan berfoto-foto sampai tiba waktunya kami untuk pulang. Kraton sudah mau tutup ketika kami memtuskan untuk segera ke stasiun Balapan menggunakan dua taksi. Kami memburu Prameks jam tiga sore. Turun dari taksi, kami berlari terburu-buru, tapi kereta sudah berangkat sepuluh menit yang lalu dan kereta selanjutnya baru ada dua setengah jam lagi. Kami pun membeli tiket untuk jam 17.34 dan memasuki peron untuk ke kamar mandi berganti pakaian. Setelah berganti pakaian, kami memutuskan untuk jalan-jalan ke sekitar stasiun dalam rangka menghabiskan waktu. Pilihan kami jatuh pada taman bermain kecil  yang kurang terawat di sudut jalan. Kami kembali memakan bekal dan melakukan perhitungan berapa banyak uang yang sudah kami keluarkan. Sekitar satu jam sebelum kereta tiba, kami kembali ke stasiun dan menunggu di peron.
            Kereta pun datang dan Puji Tuhan, kami mendapatkan tempat duduk di gerbong khusus wanita. Terima kasih PT KAI yang sangat mengerti kelelahan kami. Sesampainya di Jogja, kami langsung menuju warung nasi goreng kambing Padmanaba untuk makan malam. Tapi sayangnya, Ami tidak ikut karena harus langsung pulang.
            Sebenarnya masih banyak yang aku sembunyikan dari pengalaman itu. Bukan karena apa-apa, hanya saja...... Terlalu panjang kalau ku tulis secara detail. Akan terlalu membosankan juga, kan?
            Nah, sebagai sedikit pelengkap report tadi, berikut ini ada beberapa foto yang menggambarkan kegiatan kami seharian. Enjoy these...

Berjalan menuju Kraton Surakarta
    

Di dalam Prameks menuju Solo
Penantian di Stasiun Tugu


Salah satu bangunan di Kraton Surakarta


Ngaso di Masjid Ageng Surakarta

Halaman Kraton Surakarta yang keren beut




Kamar Saka, Dengerin Lady Gaga, 21:30
(Agatha Elma Febiyaska)


Comments

Popular Posts