Sebuah Keputusan untuk Berpisah

Sudah dua setengah tahun bersama dan akhirnya harus berpisah. Dan aku yang harus mundur.

Bukan, bukan masalah hubungan antar kekasih.

Jadi, sudah dua setengah tahun ini, (sebenarnya tiga tahun tapi setengah tahun dia aku tinggal ke Korea) aku memberikan les privat untuk seorang anak SD. Berawal sejak dia masih duduk di kelas 2 SD hingga sekarang dia sudah menyelesaikan semester pertama di kelas 5.

Sekarang, aku harus membuat suatu keputusan besar yang ternyata cukup melibatkan perasaan. Aku harus pamit untuk berhenti memberikan les privat pada anak itu karena beberapa alasan. Pertama, aku berniat untuk fokus pada pekerjaanku yang lain, yaitu sebagai content writer sebuah website. Kedua, aku akan pindah rumah dalam kurun waktu dua bulan ini dan lokasinya jauh dari rumah anak lesku itu. Ketiga, perkuliahan semester depan akan padat karena mata kuliahnya cukup susah-susah.

Aku harus berpamitan pada anak lesku, tapi ibunya melarangku untuk berpamitan saat ini karena takut anak lesku itu akan kepikiran. Aku tahu kalau anak itu sudah sreg dan nyaman les bersamaku, namun aku tetap harus memilih. Aku harus meninggalkan dia karena aku tidak bisa selamanya menjadi guru lesnya. Saat perpisahan seperti ini pasti akan datang juga kalau misalkan bukan sekarang. Dan aku memilih untuk melaluinya sekarang.

Mungkin ini ya, rasanya mutusin cowok. Mutusin cowok yang udah  terlanjur sayang dan nyaman sama kita, tapi kita justru merasa tidak sreg dengan dia. Kasihan, tapi kita tidak bisa mempertahankan hubungan seperti itu juga karena tidak akan adil pada akhirnya. *gini banget perumpamaannya*

Karena aku harus berkembang dan aku juga mau anak lesku itu dibimbing guru yang benar-benar tulus mencurahkan waktunya untuk membimbing dia, aku harus benar-benar meninggalkan anak itu.

Kalau mau mikir perasaannya dia, sebenernya aku nggak tega juga karena dia bakalan semacam kagol gitu.

Apa aku salah mengambil keputusan seperti ini?

Kenapa aku terlalu perasa sih L





10:41, December 3, 2015

(Agatha Elma Febiyaska)

Comments

Popular Posts