Air Untuk Batu #ELspression


Source: Pinterest

Tiba-tiba saja sebuah pemahamanku menghantamku tadi, ketika air mataku hampir menetes lagi. Kenapa aku ikut menjadi batu kalau aku bisa menjadi air? Bukankah batu yang dihantamkan dengan batu akan saling menghancurkan atau “berlomba” menjadi yang terkuat? Seharusnya selama ini aku menjadi air. Tidakkah air yang terus menetes pada batu akan membuat batu tersebut terkikis, meskipun membutuhkan waktu yang lama? Kalaupun tidak begitu, air yang membasahi batu akan menjadikan batu dingin dan apabila ia bisa merasa—segar.

Diam yang dibalas dengan diam akan menjadi sunyi yang menyakitkan. Ketidakpedulian yang dipertemukan dengan ketidakpedulian akan mencipta ketidaknyamanan yang menghancurkan. Kekosongan ditambah dengan kekosongan akan membuat kehampaan yang mematikan.

Karena itu, aku akan memberi suara; aku akan menaruh peduli; aku akan mengisi hati. Terus-menerus, tapi tidak mengagetkan pun tidak memabukkan.



Aku terus mencoba, mencari cara. Untuk kita.



10.10 // 22:13
el

Comments

Popular Posts