Cerita Tentang Dua Orang yang Berbeda

Ada dua orang, seperti ini:

Yang pertama, berlari dan menghindar ketika ada orang yang menyukainya. Kenapa begitu? Karena dia takut jika dia tidak berlari, maka dia akan jatuh suka juga pada orang itu. Dan itu akan menjadi sebuah kesalahan baginya. Dia pun menunjukkan bagaimana dia sedang membangun sebuah tembok kokoh yang tak bisa tertembus. Dia menunjukkannya karena jauh, jauh di dalam hatinya, sesuatu sedang berada dalam kegelisahan.

Kesalahan yang didasarkan alasan-alasan kuat.

Tapi, dengan begitu, orang pertama ini justru sebenarnya lemah.





Yang kedua, ketika tahu ada yang menyukainya, orang kedua ini tersenyum dan mengucapkan terima kasih, bahkan memberikan kata-kata bijak yang tulus, dan melanjutkan hidup dengan berinteraksi biasa saja dengan si pengagum. Namun, jauh di dalam hati, ketegaran dan prinsipnya untuk tidak akan pernah jatuh suka pada si pengagum, tidak akan dibiarkannya runtuh. Ada tembok yang dia bangun dengan kokoh, namun dia tidak perlu menunjukkannya.

Keteguhannya tersebut juga didasarkan pada alasan-alasan kuat yang satu atau dua di antaranya sama persis dengan alasan kuat si orang pertama.

Bagiku, si orang kedua ini lebih hebat. Dia tidak perlu menunjukkan usaha "hebat" seolah dia kuat, padahal dia sedang ketar-ketir.





Kalau kamu, kamu yang mana?







6 - 7 Juli 2016
(Agatha Elma Febiyaska)

Comments

Popular Posts