March, April, May: These Books Accompanied Me #ELiterate



Woah! It's good that I could gulp down 4 books in these three months. Half number compared to my previous #ELiterate post 😅

Starting from March, so many things happen in my life. I started to accept the new me, I started to forgive more sincere to achieve happier life and happier me, I started to begin new journey and failed for thousandth of times, but of course I stood up again and continues the journey, until here I am today. What's happening in my life? I'd like to share it in another writing, sooner or later, but I promise I will. 

ANYWAYS, based on the main picture above, I will start from the rightmost book to the leftmost. Here you go:

1. residu - semua yang tersisa dari cinta (Bernard Batubara)


kau menulis untuk mengabadikan. aku menulis untuk menyudahi.

jika kau menemukan dirimu dalam tulisan-tulisanku, kau tahu semua
sudah menjadi residu. sisa-sisa perasaan, menanti disingkirkan.

kau menulis untuk mengingat ulang.
aku menulis untuk membuang.  


Sub-judulnya sudah menggambarkan isi dari buku ini. Tulisan-tulisan kecil dengan kata-kata sederhana dan akrab dengan hidup kita sehari-hari, jadi mudah nyrempet ati. Kalau baru patah hati, sebaiknya jangan dibaca dulu, bisa bikin nggak nyaman. Tapi, kalau pengen ngabisin kesedihan dengan segera, baca deehh! Habis itu, get up, chin up, and move forward!  

Aku cukup niat sih, beli buku ini dengan ikutan Pre Order (PO) meskipun ketika itu duitku super mepet. Tanggal 13 Maret aku beli buku ini di Shopee. Lewat sistem PO ini, si buku nggak dateng sendirian karena ditemani kaos hitam bertuliskan salah satu kalimat manis karya Benzbara. Jujur, kondisiku waktu beli buku itu masih dalam hati yang belum sepenuhnya pulih, jadi excited banget bacain setiap tulisan dan banyak meng-amin-i. Hehehe. Seru deh, proses penyembuhan dengan baca-baca buku kayak gini. Buatku, ya. 

2. Dear Tomorrow - Notes to My Future Self (Maudy Ayunda)


If anything, what you have now is time. Breathe and relax. Now is the time to seek and figure out who we are and what we want--and that is no easy task. Until then, it is natural to change your mind--even if it is for no reason other than "because your heart says no."


THIS IS HOW I WANT MY BOOK LOOKS LIKE IN THE FUTURE 😭 Tahun 2018 lalu, buku ini pertama kali rilis. Buku yang ditulis oleh idolaku, seorang cewek cantik luar-dalam: Maudy Ayunda. Heboh sih, waktu aku tau dia ngeluarin buku dan bukunya kayak gitu modelnya. 

Aku punya cita-cita untuk menerbitkan bukuku sendiri, someday. Soon, I hope. Dan aku pengen konsepnya mirip kayak bukunya Maudy ini, yaitu berisi pemikiran, quotes, puisi, dan foto. Persis. Tapi apa daya, waktuku belum tiba~ 

Lagipula, aku gak mungkin ngeluarin buku yang ada fotoku di dalamnya, sih. Siapalah aku ini, woy. 

Dear Tomorrow ini buku yang CANTIK! CAKEP! KEREN! Desainnya, kontennya, konsepnya. Terbagi menjadi 4 poin besar: Being Yourself, Dreams, Love, Mindsets. Tidak membosankan karena isinya variatifm seperti yang udah kusebutkan tadi. Bahasa yang digunakan pun campur, ada Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Sekalipun Maudy ini cerdas, bahasa yang digunakan sangat merakyat kok, tenang aja. Tapi apa yang dia tulis banyak yang bisa bikin aku manggut-manggut. Apalagi, ketika itu aku lagi galau masalah hidup saat ini dan masa depan. Maklum, barusan 25 tuh pas itu. 

Walaupun aku belinya telat karena yang punyaku ini udah cetakan keempat, tapi aku mau bilang: Baca deh. Bacanya pelan-pelan. Syedap. 

Aku beli ini lewat Shopee juga karena ada potongan harga hehehe. Lumayan banget. Ini aku beli bareng beli Residu. Jadi beneran waktu itu duitku banyak keluar buat buku. And I'm proud. Malahan, aku kangen ngeluarin uang buat beli buku karena udah beberapa waktu ini aku nggak jajan buku. 

3. A Very Yuppy Wedding (Ika Natassa)


"So please, just let me be egocentric and ask you to stay."


Udah punya dan baca banyak bukunya Ika Natassa, aku pengen banget baca bukunya yang satu ini. Ini buku pertamanya, terbit tahun 2007 yang lalu. Yup, 12 tahun yang lalu dan aku baru beli tanggal 14 April yang lalu. Aku lagi pengen novel romance dan aku inget kalo aku nulis buku ini di daftar buku yang harus kubeli, jadinya aku beli, deh. Dan seperti biasa, untuk urusan novel macam ini, aku bisa menyelesaikannya super cepat. Serunya baca tulisan Ika Natassa adalah banyak pengetahuan diselipkan di sana-sini. 

Buku ini tentang Andrea, cewek yang sukses dengan karirnya dan punya cowok bernama Adjie, yang merupakan teman sekantornya. Masalahnya, mereka nggak bisa mempublikasikan bahwa mereka pacaran karena kalau ketauan punya hubungan, salah satu dari mereka harus keluar dari bank tempat mereka kerja. Padahal keduanya punya prestasi kerja yang luar biasa. Masalah demi masalah muncul menjelang pernikahan mereka. Masalah hati dan karir. Bagaimana melawan keegoisan, bagaimana pentingnya berkomunikasi dengan pasangan, bagaimana harus memperlakukan lawan jenis ketika memiliki pasangan karena ada hati yang harus dijaga; hal-hal tersebut diceritakan dengan seru dalam kisah hidup Andrea di novel ini. 

4. MAYBE EVERYTHING (Alicia Lidwina)


Love is like being friends,
but a bit different.
It's like a piece of cake
shared for two.
And a whole journey
meant for two. 

Berat, tapi cantik. Buku ini hadiah dari teman baikku, untuk menemaniku menulis kisah (yang ternyata super singkat) di Ibu Kota. Isinya full English, tulisannya berupa puisi dan cerita pendek tentang hidup dan tentang hati. Menarik. Banyak yang "dalem" sehingga perlu dibaca berulang-ulang biar paham. 

Aku baca ini hampir sebulan baru selesai karena nggak aku baca langsung habis. Aku baca dikit-dikit ketika otak bisa diajak mikir. Bukan jenis bacaan yang pengen cepet-cepet kubaca habis. Tapi nggak berarti nggak menarik, ya. Mungkin karena keadaanku juga ketika itu nggak memungkinkan buat aku baca buku itu langsung habis dalam sekali telan. Buat yang pengen bacaan berbahasa Inggris tapi tentang sesuatu yang akrab dan romantis, baca ini. Harganya termasuk murah juga untuk buku Bahasa Inggris karena biasanya buku yang pake Bahasa Inggris dibanderol dengan harga lebih dari 100ribu. 


Wah, dikit banget buku yang aku baca. Sedih akutuh. Daftar buku yang pengen dibaca ada banyak, sih. Tapi..... kemaren-kemaren lagi nggak ada budget untuk buku. Aku janji, 3 bulan ke depan bakalan baca buku lebih banyak karena udah ada budget untuk beli beberapa buku. Aku mau coba baca buku-buku self-improvement sama yang berbau Psikologis gitu, tapi tentunya novel romance nggak akan absen dari daftar karena itu hiburan banget di saat suntuk sama hidup dan butuh asupan yang manis-manis.

Kamu udah baca buku apa aja? 




Mucho amor,
el

Comments

Popular Posts